JAKARTA - Petenis muda harapan Sumut, Anastasya Br Manalu, gagal meraih dua gelar juara KU-14 tahun putri pada Turnamen Tenis Gasim Cup 2013, setelah dihentikan Janice Tjen (DKI) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat.
Anastasya, sehari sebelumnya sukses meraih gelar juara ganda putri, akhirnya gagal mencetak kuatrik akibat kalah dari Janice 1-6, 4-6. Usai pertandingan, Anastasya mengaku kelelahan karena harus bermain dua kali. Sebaliknya, Janice lebih rileks karena hanya fokus bermain di tunggal putri.
"Permainan saya di set pertama juga tidak bisa berkembang karena tertekan terus," ujar Anastasya kepada wartawan seusai pertandingan, sembari mengakui agak kesulitan karena baru pertama melawan Janice.
Di sisi lain, Janice yang kendati berpostur lebih kecil, tampil lebih cerdik. Penampatan bola-bolanya yang akurat kerap kali menyulitkan Anastasya hingga membuat permainannya sulit berkembang.
Untuk tunggal putra KU-14 tahun, Iswandaru Kusumo (Jateng) kembali membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan kedua Ivan Dwi Hascaryo (Jateng) 6-4, 6-2. Kemenangan ini mengantar Iswandaru ke final Minggu (30/6) melawan M Althaf Al Baihaqi (Jabar). Al Baihaqi juga membuat kejutan dengan menyisihkan unggulan utama Joshua Giovani (Sulut) 6-3, 6-0.
Pada KU-12 tahun, final tunggal putri terjadi pertarungan antara dua petenis bersaudara kembar asal DKI, Fitriani Sabatini dan Fitriana Sabrina. Di semifinal, Fitriani mengalahkan Nur Rosida (Jateng) 8-6, sedangkan Fitriana menaklukkan unggulan kedua asal DKI Jakarta, Priska Madely Nugroho 8-2.
Di tunggal putra KU-12 tahun, saling berhadapan unggulan teratas Muhamad Adhitya (Jabar) melawan Yusuke Tamaki (DKI). Sebelumnya, Adhitya menang atas M Surya Krisna (DKI) 8-1 dan Surya unggul dari Kevindra Putra (DKI) 8-3.
KU-16 tahun, menurut jadwal Sabtu (29/6), akan mempertandingkan semifinal tunggal putra antara Anggi Ervian (Jateng) dan Prayoga Ahmadi (DKI) serta Panji Untung (NTB) melawan Iqbal Bilal (Kepri).
Source: waspada online